Polsek Lubukbaja Kepri Evakuasi Mayat PNS Asal Sulawesi dari Kamar Hotel

mayat
Tribratanews.com – Kepolisian Sektor Lubukbaja Resor Kota Barelang, Kepulauan Riau, melakukan evakuasi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Sulawesi Barat yang ditemukan me inggal di toilet kamar 02 Hotel Bali. Dari identitas yang ditemukan, PNS tersebut bernama Kaslan. Namun, pihak kepolisian belum mengetahui pasti apa tujuan pria yang sudah kepala lima tersebut datang ke Batam. 
"Keterangan yang kita dapat, ia datang sendiri dan menginap di hotel ini, sejak 3 Februari kemarin," ujar Kapolsek Lubukbaja, Komisaris Polisi I Dewa Nyoman ASN, Selasa (09-02-2016).
Sementara untuk penyebab kematiannya, saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam. Namun, di dalam kamar Kaslan, ditemukan obat-obatan yang salah satu diantaranya menurut dokter Kepolisian yang datang ke lokasi, merupakan obat tekanan darah tinggi.
"Dugaan awal kita, yang bersangkutan mengidap penyakit, karena banyak obat di dalam kamarnya. Keterangan dari dokter tadi, salah satunya adalah obat darah tinggi. Tapi kita menunggu hasil otopsi untuk kepastian lebih lanjut," jelas Kompol Dewa.
Selain itu, Kaslan sendiri ditemukan dalam kondisi telentang dengan badan separuh tersandar ke dinding kamar mandi. Dari hidungnya, juga keluar darah.
"Secara kasat mata, memang ada darah keluar dari hidungnya. Namun kita belum bisa memastikan darah itu akibat apa, apakah akibat kekerasan atau lainnya," tambahnya.
Dijelaskan Kompol Dewa, begitu mendapat laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. "Barang-barang Kaslan juga tidak ada yang hilang. Bahkan, satu unit ponsel yang baru ia beli, terlihat dari layarnya yang masih dibaluti plastik, ada di dalam kamar. Bahkan kunci kamar juga menempel pada kontak listrik di dalam kamar," jelasnya.
Berita sebelumnya, Informasi yang didapat, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh room boy hotel, bernama Ardiansyah (25). Ia diminta mengetuk pintu kamar oleh kasir bernama Lisa, untuk menanyakan apakah akan menyambung masa sewa kamar atau tidak.
"Batas kamar sebenarnya sampai jam 12 siang. Saya disuruh kasir mengetuk pintu untuk menanyakan yang bersangkutan ingin menyambung kamar atau tidak," ujar Ardiansyah, di lokasi.
Karena tidak mendapat jawaban, ia mengambil kunci serep kamar dan membuka pintu. Tiba-tiba ia melihat tangan Kaslan yang keluar dari kamar mandi kamar. Ia tidak berani untuk melihat ke dalam dan langsung melapor pada pemilik hotel. /tribratanews.com

0 komentar:

Post a Comment