Ma'mun Amir Cenderung Ingin Provinsi Banggai Raya ketimbang Provinsi Sultim




Banggai - Tarik-menarik calon Ibu Kota Provinsi Sulawesi Timur antara Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai dan Poso, ibukota Kabupaten Poso dalam beberapa waktu terakhir, kini berbuah ancaman. Sekretaris Kerukunan Masyarakat Banggai, Bosman Lanusi, mengatakan sudah saatnya masyarakat di Banggai dan Banggai Kepulauan tidak lagi memperjuangkan pembentukan Provinsi Sulawesi Timur.

Bosman mengajak masyarakat di ujung timur Pulau Sulawesi itu untuk segera menyosialisasikan pembentukan Provinsi Banggai Raya. Dia melihat tarik-menarik untuk memperebutkan calon ibukota Sultim tidak akan selesa. Alasannya, "Masyarakat Banggai dan Poso masing-masing `ngotot` menginginkan ibukota kabupaten mereka nantinya dijadikan ibukota provinsi," kata Bosman, Kamis (5/6).

Menurut Lanusi, dilihat dari berbagai segi, Kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan layak dimekarkan menjadi sebuah provinsi baru. Syaratnya, tinggal memekarkan beberapa kabupaten dan kota untuk memenuhi persyaratan kecukupan wilayah administratif.

Bupati Banggai Ma`mun Amir mengatakan pihaknya cenderung memilih opsi pembentukan Provinsi Banggai Raya ketimbang terus ikut memperjuangkan Provinsi Sultim yang sampai saat ini masih bergelut dengan persoalan mendasar, yaitu perebutan calon ibukota provinsi. "Kita tidak boleh terus-menerus larut dalam persoalan ini, sebab hanya akan membuang-buang waktu, energi, dan biaya," tuturnya.

Dukungan pembentukan Provinsi Banggai Raya pun datang dari kalangan pemuda. Irman Budahu, salah satu tokoh pemuda di Luwuk menyatakan, pembentukan Provinsi Banggai Raya adalah solusi tepat di tengah buntunya proses pembentukan Provinsi Sultim.