Batia Sisilia Hadjar Sangat Potensial untuk Dijadikan Pasangan Kandidat Pilkada Banggai 2015


Revisi UU Pemilihan Kepala Daerah yang baru disahkan DPR pada 18 Februari lalu, salah satu point perubahannya yaitu Pilkada serentak akan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu Desember 2015, Februari 2017 dan  Juni 2018. Selain itu, poin penting dalam revisi UU tersebut adalah pilkada berlangsung hanya satu putaran; pencalonan menggunakan sistem paket (kepala daerah dan wakil); syarat dukungan penduduk calon perseorangan ditingkatkan menjadi 3,5 persen; tidak ada ambang batas kemenangan; adanya pelarangan politik dinasti; sengketa pilkada masih ditangani Mahkamah Konstitusi (MK) sebelum adanya peradilan khusus pada 2027; dan uji publik dihapus. 

Hal ini membawa angin badai bagi beberapa daerah yang harus menggelar pesta demokrasi pada Desember 2015 khususnya di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Pilkada "kagetan" yang harus digelar tersebut membuat para politisi di Kabupaten diujung timur Sulawesi Tengah kelimpungan, dikarenakan berdasarkan Perppu Pilkada Tahun 2014 mengisyaratkan Pilkada Banggai akan dilaksanakan pada tahun 2018.Selain kesiapan anggaran pada APBD, strategi politik untuk menyiapkan pencitraan dan dukungan partai politik bagi kandidat yang akan bertarung nanti membuat suhu politik didaerah ini tiba-tiba memanas.

Beberapa tokoh yang diprediksi bakal  maju pada Pilkada nanti antara lain Sofhian Mile (Bupati Banggai), Herwin Yatim (Wakil Bupati Banggai / Ketua PDIP Kab. Banggai), Shamsul Bahri Mang (Ketua DPRD Kab. Banggai / Ketua Partai Golkar kab. Banggai), Ma'mun Amir (Anggota DPD RI / mantan Bupati Banggai), Ihwan Datu Adam (mantan Plt. Bupati PPU) dan Batia Sisilia Hadjar Nayoan (Ketua KNPI Kab. Banggai / pengusaha). 

Salah satu bakal kandidat yang cukup menarik untuk diulas yaitu Batia Sisilia Hadjar Nayoan. Sosok Ketua KNPI Kab. Banggai dan perempuan pengusaha yang juga istri dari seorang pengusaha Djemmy Nayoan ini menjadi idola baru bagi kaum muda dan perempuan untuk didorong pada perhelatan pesta demokrasi tersebut. Banyaknya dukungan buat ibu muda ini terlihat dari komentar beberapa orang di akun pribadi facebook miliknya Batia Sisilia Hadjar

Batia dikenal sebagai ibu dari dua orang anak yaitu Dandhy dan Dhea, mempunyai kepribadiann yang ramah dan bersahabat pada semua kalangan. Perempuan yang pernah menjadi karyawan di salah satu bank milik pemerintah tersebut sangat baik pada semua orang dan juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Selain aktivitasnya direktris pada perusahaan miliknya, Batia juga aktif dikegiatan kepemudaan dan sosial seperti KNPI Kabupaten Banggai dan Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kabupaten Banggai. Kesuksesannya memimpin dua lembaga tersebut ikut melejitkan namanya di masyarakat Kabupaten Banggai.

Tak bisa dipungkiri, Batia kemudian menjadi salah satu figur yang dilirik oleh para kalangan politisi maupun masyarakat untuk didorong maju pada momentum demokrasi 5 tahunan nanti. Batia dianggap cukup potensial untuk meraih dukungan masyarakat khususnya dikalangan pemuda dan kaum perempuan di Kabupaten Banggai. Bahkan beberapa tokoh masyarakat di daerah tersebut ikut memberi apresiasinya agar para kandidat bisa berpasangan dengan Batia. Salah satunya Zainudin Ahmad Dekan FISIP Univ. Muhammadiyah Luwuk juga Murad U. Nasir mantan anggota DPR RI seperti dilansir di medial lokal Luwuk Post mendorong agar  Bupati Sohian Mile berpasangan dengan Batia. Di beberapa media sosial facebook juga Ma'mun Amir disarankan untuk berpasangan dengan Batia dengan tagline "MB for Banggai". Ihwan Datu Adam pun secara jujur mengakui bahwa Batia adalah pasangan yang kuat bila dia ikut bertarung pada Pilkada nanti beliau akan berpasangan dengan Batia (Di Banggai Kaya Sumber Daya Alam, Ikhwan Datu Adam Tertarik Ikut Pilbup).

Rasanya memang aneh, baru kali ini ada sosok perempuan menjadi idola bahkan dianggap sosok yang sangat potensial sehingga semua kandidat ingin berpasangan dengan Batia. Padahal Batia bukan seorang politisi atau minimal pernah menjadi anggota Parpol. Perjalananan hidup seseorang memang ditentukan oleh Sang Maha Pencipta, ketulusan dan rasa tanggungjawab memimpin pada hal yang kecil akan menjadi pilihan-Nya untuk diberikan tanggungjawab untuk memimpin pada hal-hal yang lebih besar nantinya.


Salam Redaksi
Molokek News






0 komentar:

Post a Comment