PKS "Anak Nakal" Yang lagi Cari Perhatian Joko Widodo

Oleh: @PartaiSocmed

Sebenarnya gaya galaknya PKS itu hanya usaha agar dirangkul Jokowi. Disini Prabowo yang mereka pakai sebagai senjata.
Mereka terus menerus hasut Prabowo dengan info-info palsu tentang kecurangan pilpres agar dia tidak bisa move on dari kekalahannya.
Dengan demikian diharap proses akan berlarut-larut, syukur-syukur sampai terjadi krisis legitimasi. Makin merepotkan kubu Jokowi makin baik.
Sedangkan Prabowo sendiri. orang yang berada pada posisinya biasanya kehilangan perspektif tentang kenyataan.
Dia tidak bisa lagi membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar. Sementara orang-orang dekatnya tidak berani menyelamatkan dia.
Kegamangan atas realita ini pernah dialami Bung Karno maupun Pak Harto menjelang kejatuhannya.
Kerancuan perspektif atas fakta yang ada ini membuat mereka gagal membuat keputusan yang cepat dan tepat. Akibatnya fatal!
Informasi-informasi dari orang-orang PKS di satu sisi menyenangkan Prabowo dan membantunya memasuki fase denial.
Namun dia tidak paham sedang 'digunakan' oleh PKS untuk agendanya sendiri. Yaitu menggoda Jokowi untuk merangkul mereka.
PKS yang merasa frustasi tidak diperhitungkan sama sekali untuk bergabung dengan kubu Jokowi sedang menggunakan pendekatan lamanya.
Yaitu menjadi 'anak nakal' yang minta perhatian saat ingin mainan baru. Selama belum dikabulkan mereka akan ganggu terus.
Strategi 'anak nakal' ini berulangkali mereka terapkan pada SBY dan terbukti cukup berhasil.
Namun kali ini sebagai partai yang sedang terpuruk PKS tidak punya daya tawar yang cukup. Maka mereka gunakan Prabowo sebagai alatnya.
Disini PKS berharap sekali pukul dua lalat terbunuh. Dalam hal ini Prabowo yang akan hancur namanya dan PKS yang akan terima manfaatnya.
Jangan dipikir orang-orang PKS punya kepedulian sedikitpun terhadap Prabowo/Gerindra. Sudah sejak lama orang-orang PKS gemar bully Gerindra.
Dan kami berani bertaruh, jika sampai Jokowi memberi sinyal positif pada  PKS maka seketika itu juga mereka akan tinggalkan Gerindra.
Dan harap dicatat, jika Jokowi beri sinyal positif pada  PKS maka seketika itu juga akan keluar dari dalil-dalil yang akan memuji Jokowi setinggi langit.
Jadi semua ini hanya permainan lama PKS. Tidak ada kebenaran yang mereka perjuangkan. Mereka hanya sedang kejar jabatan dengan cara jualan agama.
Dan tentu saja dengan menggunakan Prabowo/Gerindra sebagai alatnya. Sesederhana itulah.
Mau tahu indikasinya? Lihat saja bukti-bukti dan saksi-saksi yang mereka koar-koarkan sebelumnya itu. Terbukti sampah semua bukan?.
Jadi tujuan mereka bukan untuk menang, tapi sekedar 'buying time' agar mengganggu kubu Jokowi.
Goal-nya tentu saja mengharap Jokowi mau mengajak bicara. Dan pada saat itu mereka akan ucapkan: BYE-BYE KOALISI!.
Tinggalah Prabowo dan Gerindra yang hancur lebur habis-habisan dimanfaatkan sebagai alat oleh sahabat dadakannya itu.
Semua ini begitu sederhana jika saja kita mengingat rekam jejak mereka. Sekian dan terimakasih.



0 komentar:

Post a Comment