Kronologi Tertembaknya Dua Anggota Polri di Lany Jaya


Kepolisian Daerah Papua menyatakan kelompok sipil bersenjata melakukan penembakan terhadap empat anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas bimbingan masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya, kemarin.


"Dari empat polisi itu, dua yang kena tembak hingga tewas dan dua orang lainnya luka-luka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo di Jayapura, Selasa (29/7/2014).



Ia menjelaskan saat penembakan terjadi empat anggota kepolisian itu sedang melaksanakan tugas bimas pionir sadar hukum di daerah itu.


"Polisi mengutuk keras perbuatan yang keji itu, karena personel yang kena tembak itu akan melakukan kegiatan pembangunan SDM, yakni dalam bentuk kegiatan bimmas sambang kampung/desa agar kampung-kampung di wilayah itu menjadi kampung sadar hukum," katanya.



Tugas mereka, katanya, membawa harapan masyarakat setempat untuk memiliki pemahaman yang lebih cerdas dan mampu menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat.



"Di sini Polri berperan untuk pembentukan karakter masyarakat, seperti mendorong masyarakat untuk berpikir dan bertindak secara demokratis, dimana kegiatan bimas sangat mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini bupati dan gubernur," ucapnya.



Mengenai peristiwa tersebut, mantan Wadir Intelkam Polda Papua itu, meminta agar masyarakat di Lanny Jaya dan Papua pada umumnya tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak berwenang.



"Saya minta masyarakat tetap tenang dan yakin bahwa kelompok kriminal itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dan dalam bertindak Polri tetap mengedepankan langkah-langkah yang bijak," katanya.



Sulistyo juga mengatakan pascapenembakan itu, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap KSB dan melalukan koordinasi dengan TNI setempat untuk mendukung personelnya di lapangan.



"Termasuk berkoordinasi dengan Bupati Lanny Jaya guna mengevakuasi korban tembak dan luka-luka," katanya.



Sebelumnya, di daerah Indawa Kabupaten Lanny Jaya telah terjadi penembakan terhadap empat anggota polisi oleh KSB saat melaksanakan kegiatan sambang kampung/desa dalam rangka bimas pionir.



Peristiwa itu, mengakibatkan dua polisi meninggal dengan luka tembak di bagian perut, yakni Bripda Yoga Ginugy dan Bripda Zulkifli meninggal dengan luka tembak di bagian kepala.



Dan dua polisi lainnya luka-luka, yakni Bripda Alex Numbery dan Briptu Helsky Bonyadone.


Aksi penyerangan terhadap anggota Polri kembali terjadi. Kali ini penyerangan dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap rombongan anggota Polsek Pirime, Senin (28/7/2014).

Akibat penyerangan itu, dua orang anggota tewas yakni Bripda Yoga Ginuni dan Bripda Zulkifli Putra. Serta beberapa lainnya mengalami luka-luka. Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, kejadian terjadi Senin (28/7/2014) pukul 12.10 WIT di Kampung Nugume distrik Pirime Kabupaten Lany Jaya, Papua.
Aksi penyerangan itu terjadi saat anggota dari Polres Lanny Jaya dan Polsek Pirime yang berjumlah 8 orang tengah patroli.
Adapun kronologi bermula saat pukul 11.30 WIT anggota yang berjumlah 7 orang bergerak dari Polres Lanny Jaya menuju Polsek Pirime.
Setelah tiba Polsek Pirime 1 anggota Polsek bergabung dengan Patroli Polres selanjut bergerak ke Distrik Maki.
Saat mobil patroli melintasi di Kampung Nugume, tiba-tiba ada rentetan tembakan dari arah bukit sebelah kanan dan mengenai Bripda Zulkifli Putra di bagian kepala hingga terjatuh dari mobil. Bahkan mobil terus di tembaki hingga jatuh ke jurang.
Pukul 12.00 WIT, timsus tiba di lokasi kejadian dan terjadi kontak senjata dengan kelompok atau orang tak dikenal (OTK). Adapun anggota yang menjadi korban yaitu : Brigpol Ronal Ohe, Briptu Heskia mengalami luka tembak di perut, Briptu Revaldo Mandowen mengalami luka tembak di pelipis kanan.
Lalu korban lainnya bernama Bripda Yoga Ginuni dan Bripda Zulkifli Putra keduanya tewas meninggal dunia, Bripda Alex Numberi, Bripda Malcon, dan Bripda Marinus Atatu.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, mengutuk keras penyerangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap rombongan anggota Polsek Pirime yang mengakibatkan dua anggota tewas dan dua lainnya luka-luka, Senin (28/7/2014).
“Saya meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan provokasi dari kelompok bersenjata yang sering melakukan aksi kriminal di wilayah tersebut. Polri akan terus melakukan pembinaan kepada masyarakat, agar tercipta masyarakat yang demokratis yang akan mendukung program pembangunan dari pemerintah,” jelas Pudjo.
Dijelaskan Pudjo, pasca insiden penyerangan itu, polisi akan melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang diduga dipimpin oleh Enden Wanimbo.
“Pelaku diduga adalah bagian dari kelompok Puron Wenda yang sering melakukan pemerasan terhadap pejabat daerah di Lanny Jaya. Mereka sering mengganggu keamanan untuk mendesak tuntutannya. Kelompok ini juga yang diduga melakukan penyerangan terhadap seorang tukang ojek beberapa hari lalu. Namun kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui pelakunya,” ungkap Pudjo.
Saat ini, menurut Pudjo, tim gabungan dari TNI-Polri sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku. Langkah lebih lanjut akan dikoordinasikan dengan Kodam XVII Cenderawasih.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Lanny Jaya untuk membantu mengirim jenasah dan korban luka dari Wamena ke Jayapura,” ungkap Pudjo

0 komentar:

Post a Comment