IPW desak Kapolri copot Kapolda Jawa Barat
Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Sutarman harus segera membayar ganti rugi dan meminta maaf kepada masyarakat serta mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Mochamad Iriawan akibat kekacauan yang terjadi dalam pertandingan Persib versus Persija.
"Kapolda Jabar harus dicopot dari jabatannya karena harus bertanggung
jawab setelah memberikan izin pertandingan sepakbola antara Persib vs Persija di Stadion Jalak Rupat Bandung," kata Neta S Pane, Ketua Presidium IPW dalam siaran persnya, Kamis (8/5/2014).
Selain itu, kata Neta, Polri harus membayar ganti rugi kerusakan yang
ditimbulkan dalam kekacauan tersebut. Sebab jauh sebelumnya IPW sudah
mengingatkan agar Polri tidak memberi ijin pertandingan tersebut. "Namun
Kapolda Jabar tetap nekat memberi izin. Sebab itu, Kapolda Jabar harus
bertanggung jawab," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan IPW, kata Neta, kekacauan akibat pertandingan
sepakbola itu terjadi di dua tempat, di Km 66 Jalan Tol Cikampek.
"Sebab polisi menghadang rombongan ponton asal Jakarta yang hendak
menuju Bandung. Akibatnya, penonton marah dan memblokir jalan tol yang
membuat terjadinya kemacetan parah dan kerusakan sejumlah bis akibat
bentrokan polisi dengan supoter. Kekacauan kedua terjadi di Stadion
Jalak Rupat," paparnya.
Dari kasus ini, menurut Neta, terlihat bahwa Kapolda Jabar tidak peka
terhadap situasi sosial masyarakat saat ini dimana eskalasi politik
kian tinggi usai pemilu dan menjelang Pilpres 2014.
"Pemberian izin yang diberi Kapolda Jabar bisa diartikan sebagai
upaya memicu konflik dan eskalasi politik menjelang Pilpres 2014. Jika
sikap tidak peka pimpinan kepolisian seperti ini dibiarkan bukan
mustahil Polri bisa dituduh sengaja melakukan cipta kondisi agar situasi
menjelang Pilpres 2014 menjadi rawan dan kacau," katanya.
Untuk itu, tambah Neta, IPW mengimbau Kapolri agar mengevaluasi dan
mencopot para kapolda yang tidak peka dengan situasi kamtibmas di
daerahnya. "Apalagi sebelumnya akibat pertandingan sepakbola beberapa
pekan lalu terjadi kerusuhan di Buol, Sulteng dan Jogja yang membuat
sejumlah orang luka," ujarnya. /tribunnews.com
0 komentar:
Post a Comment