Ini Isi Memo Katebelece yang Diduga Ditulis Ketua MK
Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat diduga menulis katebelece buat Jaksa Agung Muda Pengawasan Widyo Pramono—saat itu Jaksa Agung Pidana Khusus. Dalam memo sakti itu, orang yang diduga Arief meminta Widyo untuk mengistimewakan familinya yang bernama M. Zainur Rochman, Kepala Seksi Perdata di Kejaksaan Negeri Trenggalek, Jawa Timur.
Titimangsa memo itu tak jelas. Pada kartu nama yang dikokotkan pada bagian atas memo tertulis angka 16 pada tanggal yang mirip angka 10. Angka 7 pada bulan bisa jadi angka 9. Tapi tahunnya sama: 2015, yang pada memo ditulis “15”.
Ini isi katebelece tersebut:
Kepada
Yth. Bp. Dr. R. Widyo Pramono, S.H., M.M., M.Hum.
di Kejaksaan Agung RI
Jakarta
1. Bersama ini saya haturkan lembar penilaian karya ilmiah Bp. Sudah saya lakukan penilaian. Dengan harapan dan doa semoga dapat tercapai dan dikabulkan oleh Allah SWT.
2. Saya harapkan famili saya yg (tidak terbaca) berkas ini bernama M. Zainur Rochman, S.H. (tidak terbaca) adalah jaksa di Kejaksaan Negeri Trenggalek dengan jabatan Kasi Perdata, dengan pangkat jaksa pratama/penata muda IIIC. Mohon titip dan dibina, dijadikan anak Bapak.
3. Terima kasih.
(Paraf)
Arief Hidayat
Arief Hidayat menyanggah telah menitipkan kerabatnya kepada Widyo. “Saya sama sekali tidak pernah melakukan itu,” kata Arief di kantornya, Rabu, 30 Desember 2015. “Memo yang beredar itu sama sekali tidak benar. Bukan saya yang melakukannya.”
Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat membantah telah mengirimkan memo kepada Jaksa Agung Muda Pengawasan Widyo Pramono—saat itu Jaksa Agung Muda Pidana Khusus—untuk memberi perlakukan berbeda kepada familinya, M. Zainur Rochman, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Negeri Trenggalek.
“Saya sama sekali tidak pernah melakukan itu,” kata Arief di kantornya, Rabu, 30 Desember 2015. “Memo yang beredar itu sama sekali tidak benar. Bukan saya yang melakukannya.”
Meski dibantah, tulisan yang tertera pada memo itu identik dengan tulisan Arief pada dokumen lain. Aksaranya serupa satu sama lain. Ini perbandingannya:
Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat membantah telah mengirimkan memo kepada Jaksa Agung Muda Pengawasan Widyo Pramono—saat itu Jaksa Agung Muda Pidana Khusus—untuk memberi perlakukan berbeda kepada familinya, M. Zainur Rochman, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Negeri Trenggalek.
“Saya sama sekali tidak pernah melakukan itu,” kata Arief di kantornya, Rabu, 30 Desember 2015. “Memo yang beredar itu sama sekali tidak benar. Bukan saya yang melakukannya.”
Meski dibantah, tulisan yang tertera pada memo itu identik dengan tulisan Arief pada dokumen lain. Aksaranya serupa satu sama lain. Ini perbandingannya:
sumber: tempo.co
0 komentar:
Post a Comment