PHBI Sulsel himbau masyarakat tidak pilih Capres pelanggra HAM
Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) menginginkan masyarakat untuk bisa memilih calon presiden tanpa cacat hukum dan HAM.
Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI)
Sulsel, Wahidin Kamase, mengatakan kriteria calon presiden maupun
Cawapres yang nantinya maju mencalonkan diri harus tidak pernah
melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Wahidin mengungkapkan pelanggaran HAM tidak hanya
bersentuhan militerisasi namun pelanggaran HAM paling mendasar
diantaranya merampas hak hidup layak masyarakat, mendapatkan pendidikan
yang layak, kesehatan dan perumahan yang layak.
"Ini semua harus menjadi komitmen siapa pun capres-cawapres nantinya," tandasnya.
Wahidin menggambarkan banyaknya peristiwa pelanggaran HAM
di Indonesia secara luas jelas masih tercatat dibenak masyarakat
Indonesia.
"Peristiwa yang sampai saat ini belum lepas dari kepala
kita yakni peristiwa lumpur lapindo yang menelan banyak korban dan
berdampak lanjut merampas kebahagiaan masyarakat, kehilangan pekerjaan,
rumah dan hak-hak dasar lainnya," katanya.
Selanjutnya Wahidin mengatakan penggusuran rumah warga yang
terjadi dimana-mana sehingga berdampak mereka kehilangan hak
mendapatkan tempat tinggal yang layak.
"Pengangguran pun terus meningkat karena tak adanya
lapangan kerja yang dibentuk pemerintah jauh sebelumnya. Sehingga
masyarakat hidup dibawah garis kemiskinan," katanya./makassar.tribunnews.com
0 komentar:
Post a Comment