MUI : Tindakan Boko Haram sangat bertentangan dengan prinsip Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak kelompok Boko Haram di Nigeria melepaskan sejumlah pelajar wanita yang mereka culik. Tindakan kelompok bersenjata tersebut dinilai telah melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami minta kelompok Boko Haram di Nigeria untuk melepaskan sejumlah pelajar wanita yang mereka culik. Tindakan mereka sangat bertentangan dengan prinsip Islam," kata Ketua MUI Din Syamsuddin di Aula MUI, Jakarta, Senin (12/5/2014).


Menurut dia, tindakan Boko Haram tidak dapat dibenarkan. Tindakan penculikan bertentangan dengan prinsip Islam yang melarang segala bentuk kekerasan khususnya terhadap wanita dan mereka yang tidak bersalah.



Pernyataan sikap MUI ini disampaikan bersama ormas Islam Indonesia lainnya seperti FPI (Front Pembela Islam), Muhammadiyah, Al-Washliyah, Syarikat Islam, Ikadi (Ikatan Dai Indonesia) dan berbagai organisasi Islam lainya.



"Pernyataan sikap ini merupakan perlawanan terhadap aksi kekerasan yang dihadapi Muslim di seluruh dunia. Kami akan sampaikan ke kedutaan setiap negara dan OKI (Organisasi Kerjasama Islam)," sambungnya.



Selain mengecam keras tindakan Boko Haram, MUI juga mengapresiasi kesepakatan damai antara Pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF). MUI berharap agar kedamaian antara MILF dengan Pemerintah Filipina terus tercipta.



Diberitakan sebelumnya, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau mengatakan, kelompok bersenjatanya telah menculik lebih eari 200 pelajar wanita di Kota Chibok pada 14 Aprio 2014 silam. Boko Haram mengancam akan menjual para gadis tersebut sebagai budak.

0 komentar:

Post a Comment