Kivlan Zen: Prabowo hanya bertanggungjawab atas 9 orang yang diculik
Kasus pelanggaran hak asasi manusia
(HAM) seolah jadi amunisi untuk menyerang Prabowo Subianto seiring
semakin dekatnya pelaksanaan pemilu presiden (pilpres). Meski demikian
bukan berarti tidak ada pihak yang membela calon presiden (capres) dari
Partai Gerindra itu.
Salah satu pihak yang membela Prabowo
adalah mantan Kepala Staf Kostrad, Mayjen (purn) Kivlan Zein. Menurut
Kivlan, sebenarnya Prabowo sudah mendapat hukuman terkait kasus
pekanggaran HAM 1977-1998.
"Prabowo sudah sudah diberhentikan, dia
sudah dihukum. Tanggung jawabnya atas sembilan orang yang sudah dilepas
sudah selesai," kata Kivlan dalam diskusi “Visi-Misi HAM Para Capres"
yang diadakan Forum Mahasiswa Ciputat (FORMACI) di Cikini, Jakarta
Pusat, Selasa (6/5).
Pernyataan ini ditegaskan Kivlan
menanggapi tudingan terhadap Prabowo sebagai pelaku penculikan 22 orang
aktivis pada 1997-1998. Dari 22 orang itu sembilan di antaranya masih
hidup, sedangkan 13 lainnya hingga kini masih tak diketahui
keberadaannya.
Kivlan justru menegaskan, pelaku
penculikan bukan suruhan Prabowo. "Saya bukan yang melakukannya, tapi
saya tahu semuanya karena saya waktu itu yang mengendalikan intelijen,"
tegasnya.
Kivlan yang kini menjadi politisi PPP
itu menambahkan, dirinya pernah menyampaikan laporan terkait kasus
hilangnya para aktvis itu ke Komnas HAM. Meski demikian ia juga berharap
Komnas HAM tidak hanya mengungkap kasus orang hilang. Sebab, ada kasus
lainnya seperti Tanjung Priok dan Ambon./jppn.com
0 komentar:
Post a Comment