Mahfud MD Akui Lembaga Survey Pro-Prabowo Tak Kredibel
Jakarta: Bekas Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., mengaku salah mengumumkan kemenangan pasangan nomor urut satu itu pada 9 Juli lalu. Mahfud mengaku baru mengetahui beberapa hari setelah 9 Juli bahwa lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta dalam hitung cepatnya tak kredibel. (Baca: Berkas Gugatan Prabowo ke MK Bolong-bolong)
"Saya sudah terjerumus dengan mengumumkan kemenangan berdasarkan quick count empat lembaga yang saya ketahui tak kredibel dua hari setelah itu," ujar Mahfud Md. saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 Juli 2014. "Saya tahu mereka tidak kredibel setelah jadi perbincangan di media massa."
Tak lama setelah pemungutan suara 9 Juli, empat lembaga survei yaitu Pusat Kajian
Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei
Nasional (LSN), Indonesia Research Center (IRC), dan Jaringan Suara
Indonesia (JSI) menyebut Prabowo-Hatta memenangi pemilu presiden.
Sedangkan lembaga survei besar lain menyatakan Jokowi-JK menjadi
pemenang.
Mahfud menyatakan masalah data menjadi
pertimbangan utama pengembalian mandat sebagai ketua tim. Mahfud mengaku
tak pernah mendapat data yang dapat dijadikan dasar klaim kemenangan
maupun bukti kecurangan. Padahal sebagai ketua tim, Mahfud mengaaku
membutuhkan data yang valid.
Bekas
Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga kecewa lantaran tak seorang pun
dapat menyiapkan data valid setelah 9 Juli. "Ketika saya hubungi
langsung, tak diangkat. Ketika diangkat, selalu berkata sedang
divalidasi," ujar Mahfud. Dia merasa kehadirannya di timses tak lagi
fungsional.
Pasangan Prabowo-Hatta menggugat hasil pemilu
presiden yang memenangkan rivalnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla, ke Mahkamah
Konstitusi. Prabowo sebelumnya menyatakan mundur dari proses
rekapitulasi yang sedang berlangsung di Komisi Pemilihan Umum./tempo.co
0 komentar:
Post a Comment