KPK segel ruang kerja Bupati Bogor

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang kerja Bupati Bogor, Rahmat Yasin (RY) di Komplek Pemerintahan Kabupaten Bogor, Cibinong, Bogor. RY Ditangkap KPK karena diduga menerima suap.
Petugas KPK memasang segel di pintu ruang kerja RY sekira pukul 22.00 WIB. Pantauan Okezone, garis KPK warna merah dan sebuah kertas bertuliskan "disegel" menempel di pintu masuk ruang kerja RY. Tim KPK juga menyegel ruang kerja sekretaris pribadi RY.
Seorang petugas sekuriti, Gunawan, mengatakan ada enam petugas KPK yang datang dan menyegel ruang kerja RY. "Tidak ada barang yang dibawa. Hanya setengah jam terus petugas langsung pergi," katanya, Rabu (7/5/2014).
Sementara, di kediaman RY di Jalan Wijaya Kusuma Raya, Nomor 103, Komplek Perumahan Yasmin Sektor 2, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor. tampak sepi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, terkait pengurusan izin rancangan umum tata ruang (RUTR) Bogor-Puncak-Cianjur.

"Memang benar tadi dilakukan tangkap tangan, diamankan di sejumlah orang di masing-masing tempat. Pertama di restoran di Sentul Bogor sekitar pukul 16.15 WIB diamankan dua orang yaitu FXY dari swasta dan MZ (M. Zairin) sebagai kepala dinas di Kabupaten Bogor. Kemudian RY (Rahmat Yasin), Bupati Bogor di Perumahan Yasmin sekitar pukul 19.00 WIB," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Rabu malam.

Johan melanjutkan setelah mengamankan FXY dan MZ, dua orang itu dibawa ke sebuah kantor di Sentul. Di sana ditemukan uang miliaran rupiah. Sekarang masih dihitung berapa jumlah persisnya.

Selain tiga orang yang ditangkap tangan, petugas KPK juga memeriksa supir dan ajudan Rahmat Yasin serta seorang staf perusahaan swasta sekitar pukul 21.00 WIB.

"Sekarang dalam pemeriksaan karena KPK masih punya waktu 1x24 jam untuk menyimpulkan apakah benar ada tindak pidana korupsi atau tidak," kata Johan.

Johan mengatakan operasi tangkap tangan Bupati Bogor, M. Zairin sebagai Kepala Dinas di Kabupaten Bogor, serta pihak swasta itu berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat.

"Saya persisnya tidak tahu, apakah seminggu atau sebulan," kata Johan tentang berapa lama Tim Penyidik KPK telah mengamati Bupati Bogor.

0 komentar:

Post a Comment