Tujuan Dibentuknya Rumah Transisi Joko Widodo-JK



Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo ( Jokowi ) meresmikan Rumah Transisi, kemarin. Meski demikian, Jokowi mengaku tetap menghormati proses gugatan pelaksanaan Pilpres oleh Prabowo - Hatta di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Di depankan sudah saya sampaikan? bahwa kita tetap menghormati proses yang dilakukan di MK. Namanya mempersiapkan dulukan gak masalah," jelasnya di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8).

Menurut Jokowi Tim Transisi dipimpin oleh seorang kepala staf yaitu Rini Mariani Soemarno. Di dalam tim terdapat empat orang deputi yang mewakili beberapa bidang. Keempat deputi tersebut adalah, Hasto Kristiyanto , Anies Baswedan , Akbar Faizal dan Andi Widjajanto.

"Kantor ini dipimpin oleh kepala staf di sebelah saya, Ibu Rini Soemarno. Dibantu empat deputi, Hasto, Anies, Akbar dan Andi," jelas Jokowi .

Pembentukan rumah Transisi bukan tanpa tujuan. Berikut tujuan Jokowi membentuknya seperti dilansir merdeka.com.

1. Rumah Transisi untuk siapkan pemerintahan Jokowi-JK
Jokowi mengaku salah satu tujuan dibentuknya rumah Transisi untuk mempersiapkan pemerintahan yang akan dipimpinnya. Salah satu contohnya adalah terkait APBN 2015.

"Kantor ini kita mulai sekarang karena kita harus mempersiapkan semua. Di depan kita sampaikan, tetap menghormati proses Mahkamah Konstitusi. Tugasnya mempersiapkan hal-hal strategis berkaitan dengan APBN 2015 dan juga berhubungan dengan pemerintah sekarang," jelasnya di Rumah Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8).

Dia mengungkapkan, salah satu tugas tim ini adalah memperinci visi misi yang disampaikan oleh Jokowi dan Jusuf Kalla selama kampanye dan debat presiden. Kemudian dari sana maka, mereka akan mempersiapkan arsitektur kabinet yang menjadi akan membantu kerja Jokowi selama lima tahun ke depan.

2. Rumah Transisi dibentuk agar janji Jokowi-JK bisa terwujud
Juru Bicara Timses Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, rumah atau kantor Transisi dijalankan berlandaskan pada prinsip sistem pemerintahan Presidensial sesuai amanat UUD 1945.

Menurutnya, rumah Transisi memiliki tugas antara lain untuk mempersiapkan penjabaran visi-misi, 9 program aksi dan seluruh janji kampanye Jokowi-JK agar dapat dilaksanakan untuk kepentingan rakyat Indonesia.

"Kantor Transisi dilengkapi dipimpin oleh Kepala staf dibantu 4 deputi dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan memimpin kelompok kerja pemenuhan janji-janji kampanye; pokja petani; nelayan; perumahan rakyat; APBN; Kartu Indonesia Sehat; Kartu Indonesia Pintar; transportasi publik dll," kata Hasto dalam pernyataannya, Senin (4/8).

3. Menyaring sejumlah nama untuk menjadi calon menteri
Presiden terpilih Joko Widodo membentuk Tim Transisi untuk membantu mengkaji roda pemerintahan. Selain itu dalam tim juga akan diberi tugas menyaring sejumlah nama untuk menjadi calon menteri.

"Mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kelembagaan di bawah presiden nanti, berkaitan dengan arsitektur kabinet. Selain itu menjabarkan lebih rinci visi dan misi presiden dalam rangka kebijakan presiden nantinya," jelas Jokowi di Rumah Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8).

Namun, berbeda dengan Tim Transisi yang diungkapkan identitas kepala dan empat deputi, untuk tim yang mencari calon menteri sengaja dirahasiakan. Ini dilakukan karena Jokowi khawatir akan direcoki oleh pihak luar.

"(Head Hunter) Bagian dari ini, tapi enggak bisa saya buka semua dong, nanti ada intervensi," kata Jokowi.

4. Rumah Transisi untuk Indonesia berdaulat
Juru Bicara Timses Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya, kantor Transisi juga dilengkapi dengan Satuan Tugas Khusus dan penasihat senior. Menurutnya mereka yang ada di rumah Transisi memiliki komitmen untuk Indonesia yang berdaulat. 

"Pada prinsipnya kantor Transisi merupakan unit teknis, bagaikan tim ahli baik dari unsur parpol pendukung Jokowi-JK; profesional di luar parpol; profesional dari partai; dan mereka yang memiliki komitmen besar untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian. Kesemuanya didedikasikan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Hasto dalam pernyataannya, Senin (4/8). 

Jokowi sendiri mengaku akan memantau kerja Tim Transisi setiap hari. Namun karena masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, maka dirinya hanya akan datang pada malam hari selama lima hari.

"Tiap malam saya akan ke sini, dari Senin sampai Jumat. Terus Sabtu dan Minggu saya akan di sini (Rumah Transisi)," ungkapnya di Rumah Transisi, Jalan Situbondo Nomor 10, Jakarta Pusat. 


0 komentar:

Post a Comment