Ketua FPI DIY-Jateng Bambang Tedi Ditangkap
YOGYA - Ketua Front Pembela Islam DIY-Jateng, Bambang Tedi digelandang kepolisian, Rabu (6/8), pukul 10:30 WIB.
Bambang Tedi dijemput oleh petugas Polda Yogyakarta, dari rumahnya yang terletak di jalan Wates km 8, Ngaran, Balecatur, Gamping Sleman. Bambang Tedi diamankan pihak berwajib atas dugaan penipuan jual beli tanah dengan Pelapor Rico Joy.
Proses penangkapan Bambang Tedi berjalan cukup alot. Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Tribun Jogja, proses penangkapan berlangsung sejak pukul 06:30 WIB hanya saja baru berhasil dibawa polisi pada pukul 10:30 WIB.
Bambang Tedi dijemput oleh petugas Polda Yogyakarta, dari rumahnya yang terletak di jalan Wates km 8, Ngaran, Balecatur, Gamping Sleman. Bambang Tedi diamankan pihak berwajib atas dugaan penipuan jual beli tanah dengan Pelapor Rico Joy.
Proses penangkapan Bambang Tedi berjalan cukup alot. Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Tribun Jogja, proses penangkapan berlangsung sejak pukul 06:30 WIB hanya saja baru berhasil dibawa polisi pada pukul 10:30 WIB.
Bambang Teddy pernah dilaporkan ke Polres Yogyakarta. Bambang Teddy dituduh menganiaya Erna F Riyanti karena kasus utang.
Erna F Riyanti dipukul karena menagih utang kepada istri Bambang Teddy sebesar Rp 56 juta. "Setiap saya tagih hanya berjanji terus. Karena jengkel, saya melaporkan kasus tersebut ke pimpinan FPI Pusat, Habib Rizieq. Saat itu, Habib langsung menegur Pak Bambang Teddy. Teguran itu menyebabkan kemarahannya muncul," kata Erna F Riyanti di Markas Polres Yogyakarta, Senin (21/11).
Bambang Teddy melampiaskan kemarahannya ketika bertemu Erna di salah satu pusat perbelanjaan. Ketua FPI Yogyakarta itu memukul tengkuk Erna dan meludahi wajah korban.
"Pemukulan terjadi 18 November sekitar pukul 21.00. Dia seorang pimpinan suatu organisasi keagamaan tetapi melakukan tindakan tercela. Saya kan perempuan dan dianiaya dengan dipukul dan diludahi," ujar Erna.
Erna F Riyanti dipukul karena menagih utang kepada istri Bambang Teddy sebesar Rp 56 juta. "Setiap saya tagih hanya berjanji terus. Karena jengkel, saya melaporkan kasus tersebut ke pimpinan FPI Pusat, Habib Rizieq. Saat itu, Habib langsung menegur Pak Bambang Teddy. Teguran itu menyebabkan kemarahannya muncul," kata Erna F Riyanti di Markas Polres Yogyakarta, Senin (21/11).
Bambang Teddy melampiaskan kemarahannya ketika bertemu Erna di salah satu pusat perbelanjaan. Ketua FPI Yogyakarta itu memukul tengkuk Erna dan meludahi wajah korban.
"Pemukulan terjadi 18 November sekitar pukul 21.00. Dia seorang pimpinan suatu organisasi keagamaan tetapi melakukan tindakan tercela. Saya kan perempuan dan dianiaya dengan dipukul dan diludahi," ujar Erna.
0 komentar:
Post a Comment