Gempa Yunnan Telan 175 Korban Jiwa dan 181 Hilang


JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,5 pada skala Richter yang mengguncang barat daya Provinsi Yunnan, Tiongkok, Minggu (3/8/2014) sore waktu setempat, menelan ratusan korban jiwa. Hingga pukul 21.30 WIB, tercatat 175 korban jiwa. Jumlah ini kemungkinan masih bertambah mengingat 181 orang dinyatakan masih hilang, dan ratusan lainnyaluka-luka.
Menurut Kementerian Urusan Sipil, gempa Tiongkok ini telah melukai lebih dari 1.400 orang. Gempa mengguncang pukul 16:30 Minggu, waktu Beijing atau pukul 15.30 WiB, pada kedalaman 12 km dan pusat gempa berada di Longtoushan Township. Epicenturm gempa berjarak 23 km sebelah barat daya dari ibu kota kabupaten dari Ludian, Zhaotong.
Menurut data Pemerintah Daerah Ludian, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Xinhua, pada pukul 20.00 waktu setempat, dilaporkan 122 warga tewas, lebih dari 180 hilang dan 1.300 terluka.
Sedangkan data earthquake-report.com, gempa yang mengguncang wilayah Zhaotong, Provinsi Yunnan, Tiongkok, Minggu pukul 14.54 WIB menelan korban mencapai 221 jiwa.
Gempa juga menimbulkan kerusakan kerusakan dahsyat. Lebih dari 12.000 rumah telah roboh dan 30.000 rusak. Lalu-intas, listrik dan telekomunikasi terputus di daerah ini sesaat setelah gempa.
Jalan yang menghubungkan Qiaojia dan Ludian rusak akibat gempa dan hujan. Namun pukul 20.42 telah dibuka kembali setelah perbaikan darurat. Jalan yang menghubungkan Zhaotong dan Ludian juga telah diperbaiki.
Namun, menurut China Central Television, satu-satunya jalan yang menghubungkan Ludian dan pusat kota Longtoushan telah diblokade lumpur yang longsor sebelum gempa mengguncang Zhaotong.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS, mengatakan gempa pada pukul 16.30 waktu setempat itu menghantam wilayah sekitar 7 km dari kota Wenping, di Provinsi Yunnan.
Stasiun TV Tingkok, CCTV, mengatakan gempa tersebut merupakan yang terbesar di provinsi tersebut dalam waktu 14 tahun belakangan ini.

USGS mengatakan pusat gempa berada di kedalaman 10 km di kawasan pegunungan terpencil di Provinsi Yunnan dan getarannya terasa sampai di provinsi tetangga, Guizhou dan Sichuan. (*) /TRIBUNNEWS.COM

0 komentar:

Post a Comment