Beredar Video "politik uang" dalam Kampanye Herwin Yatim - Mustar Labolo di Pilkada Banggai


Jakarta – Dari 264 pelaksanaan pilkada serentak 2015, di antaranya yang diduga terjadi politik uang di daerah Banggai, Sulawesi Tengah. Bahkan, di media sosial pun beredar video kampanye politik uang oleh salah satu calon, Herwin Yatim yang dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak di Banggai.
Sebagaimana video yang diunggah oleh Hardianto Djanggih di akun Facebook-nya; Herwin Yatim menganjurkan untuk menerima serangan fajar  https://www.facebook.com/adhie.djanggih/videos/1257309974286269/ 
Di media sosial youtube akun Suara Babasal juga memuat rekaman kampanye Herin Yatim - Mustar Labolo membagikan handphone dan uang untuk lelang kue dan tak lupa mengajak memilih nomor 3 https://youtu.be/MrIdCvfh-Yw 
Praktik politik uang yang mewarnai proses pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 harus menjadi perhatian serius. Terutama bagi Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga yang mengadili dugaan pelanggaran pilkada.
“Ini perlu menjadi pertimbangan MK dalam mengambil putusan. Jangan sampai hanya terjebak pada angka – angka,” kata Direktur Eksekutif Perhimpunan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, Sabtu (9/1/2016).
Menurut Titi, masih terjadinya politik uang pada pilkada karena minimnya pengawasan. Ditambah, undang-undang untuk menjerat pelakunya juga masih lembek.
Hal semacam ini tentunya bisa merusak jalannya demokrasi. Untuk itu dirinya menekankan pentingnya pengawasan dalam proses pilkada. “Ini memang harus diawasi,” katanya. TIM


0 komentar:

Post a Comment